RD: Hasil Seri yang Menyakitkan

PALEMBANG - Hal yang menyakitkan dalam pertandingan sepakbola terjadi. Unggul 1-0 selama 43 menit, tuan rumah Sriwijaya FC akhirnya harus puas ditahan imbang tamunya, PSPS Pekanbaru. Tak urung, sekira 15 ribu suporter fanatik Laskar Wong Kito menjadi kesal.

Bermain membuka Piala Indonesia dalam laga Grup A di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Rabu (14/4/2010), SFC membayar mahal kesalahan kecil Christian Worabay di perpanjangan waktu babak kedua.

"Awalnya saya sudah mewanti-wanti pemain agar tidak melakukan pelanggaran tidak perlu di sepertiga lapangan sendiri, tapi itulah sepakbola. Hal yang tidak diinginkan akhirnya harus kita terima dengan lapang dada," ujar pelatih Rahmad (RD) Darmawan kepada wartawan di MediaCenter Jakabaring usai pertandingan.

RD menyebut anak asuhnya bermain terlalu tegang di babak pertama. Akibatnya, sejumlah kendala mempengaruhi tim seperti tempo permainan di lapangan dan gagalnya mereka mencetak peluang berbahaya.

Di pihak PSPS Pekanbaru, pelatih Abdurahman Gurning menyatakan gembira lantaran timnya berhasil menahan SFC. "Jujur saja, kami tidak memasang target tertentu di turnamen ini kecuali hanya ikut serta. Saya tekankan kepada para pemain saya agar bermain baik. Kalah tidak apa, tapi kalau seri ya syukurlah," ucap dia.

Tentang kinerja pengadil di lapangan, Abdurahman mencermati bahwa wasit memimpin laga dengan cukup baik hanya terkesan kurang tegas dalam mengambil keputusan. Sempat Gurning memprotes pelanggaran keras Kayamba yang dia nilai tidak diganjar sepatutnya. "Wasit tadi bilang, 'Nanti kamu saya keluarkan', seakan-akan dia menunjukkan arogansinya," imbuh pelatih asal Medan itu.

"Kami gembira sebab dalam partai kami tidak diperkuat tujuh pemain inti," pungkas Gurning.
(van)