Jakarta: Penukaran komponen tabung gas yakni selang, katup, dan regulator tabung gas tanpa label SNI belum jelas kapan akan dilaksanakan. Rapat koordinasi menteri terkait dengan Wakil Presiden Boediono di Jakarta, Selasa (6/7) sore, belum memutuskan jadwal penukaran.
Ketidakjelasan terlihat dari sikap sejumlah menteri dan pejabat pemerintah usai rapat. Beberapa di antaranya menghindar dan enggan memberi keterangan. Pun demikian informasi dari Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. "Kita minta waktu satu dua hari ini karena ada masalah administrasi yang mesti diselesaikan," kata Agung.
Penukaran aksesoris tabung bermasalah yang rencananya berlangsung hari ini pun batal. Jadwal belum jelas, tapi Pertamina mengatakan siap menjual komponen tabung gas melalui 200 agen elpiji di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.
Seiring dengan itu di lapangan ledakan gas terus terjadi. Kecelakaan berlangsung di rumah makan di Medan, Sumatra Utara, Senin kemarin. Sebuah rumah makan di Medan Sunggal, luluh lantak terbakar. Kebakaran terjadi saat rumah makan itu baru akan beroperasi.
Ledakan juga terjadi di rumah makan berlokasi di Jalan Meruya Selatan, Jakarta Barat. Pemilik warung makan mengalami luka bakar. Peristiwa tersebut berawal ketika pemilik warung sedang mengganti tabung gas [baca: Tabung Gas Bocor, Rumah Makan Kebakaran].
Diperkirakan sedikitnya ada 36 kasus ledakan gas yang tercatat dengan korban tewas 15 orang. Puluhan orang luka dan lebih dari 50 rumah terbakar.(AIS)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Iklan Gratis!!!,
Continious???
Continious???
0 komentar:
Posting Komentar