New York: Perusahaan teknologi dan komputer IBM berencana membeli software atau perangkat lunak Sterling AT & T sebesar US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 12,6 triliun di New York, Amerika Serikat, Senin (24/5).
Dalam jumpa pers setelah pertemuan, juru bicara IBM dan AT & T mengatakan, "Sterling merupakan perangkat lunak yang menjalankan jaringan kolaborasi beberapa perusahaan sehingga dapat berinteraksi dengan vendor secara langsung."
"Kini Sterling memiliki 18 ribu nasabah di seluruh dunia dengan jumlah transaksi lebih dari satu miliar per tahun dan pelanggan beberapa perusahaan ternama seperti HJ Heinz Co, Motorola Inc., Boise Cascade LLC dan Boston Market Corp," imbuh juru bicara IBM dan AT & T. Sayangnya, kedua pihak enggan memberikan angka pendapatan unit tersebut.
Namun, juru bicara AT & T McCall Butler mengatakan, "Bisnis AT & T berubah sejak 2000, dan Sterling adalah tidak lagi menjadi inti untuk tujuan jangka panjang perusahaan yang strategis."
Sementara, IBM mengatakan kesepakatan itu akan melengkapi portofolio integrasi proses bisnis dan portofolio transaksi perangkat lunak yang tumbuh 20 persen lebih pada kuartal pertama 2010.
Kedua belah pihak berharap kesepakatan dapat dilakukan pada semester kedua tahun ini. Dan bila kesepakatan terjadi, maka pembelian perangkat lunak bisnis Sterling merupakan yang terbesar sejak IBM Corp mengakuisisi Cognos pada 2008.(ADI/ANS/AP)
0 komentar:
Posting Komentar